Selasa, 10 Oktober 2017

Secangkir kopi pahit dipagi hari- kota yogyakarta

Lembut bisikan itu melenakan hati, teligaku seolah kejang-kejang saking lembutnya desahan suara itu, suara mimpi-mimpi masa kecil yang mengernyitkan pelipisku tak berdaya menahan kekeh tawa kecil tesungging dibibir hangat yang baru saja ku seduh dengan siupan kopi pahit. owh no..

Secangkir kopi pahit dipagi hari- kota yogyakarta
Secangkir kopi pahit dipagi hari- kota yogyakarta

Bagaimana harimu kawan, inilah pagi ku bersama secangkir kopi torabika pahit, sepahit lenguhan hasrat hatiku yang rindu akan kebebasan hari tua, ya hari tua, kalian mungkin berfikir aku khilaf tentang masa muda ini, menganggap aku kering oleh foya muda yang melenakan diri dengan liur kenakalan yang selalu lapar akan kemesraan, halooooo.. salah kawan, aku mencintai mudaku, tapi setelah serangkaian kemesraan itu aku jalani, aku bertemu diriku yang lain dalam ruang waktu yang aku sebut dengan titik kehidupan, titik yang memberiku sentuhan hangat pada jiwaku yang semula mulai membeku oleh kemesraan-kemesraan masa muda, titik dimana aku menyadari satu hal, bahwa waktu adalah musuh dan teman yang tak bisa kita jinakkan apapun caranya. 
Secangkir kopi pahit dipagi hari- kota yogyakarta
Jangan Melamun mas bro :)

Aku teingat pepatah arab yang mengatakan "setiap sesuatu yang akan datang itu dekat", memikirkan kebahagiaan masa tua mungkin adalah beban bagi siapapun yang tidak terbiasa dengan rasa sakit dan penderitaan, tapi begitulah tentang waktu yang buas itu hanya bisa disahabati dengan terus berjuang dan tidak menyerah, dengan begitu harapan untuk hari tua yang lebih baik terlihat mungkin untuk kita capai.

Secangkir kopi pahit dipagi hari- kota yogyakarta
Seperti Kopi ini akan habis juga masa kita.
Saat kita lelah dan jiwa kita merasa beku sedemikian bekunya sampai membekukan akal kita, maka hangatlah jiwa kita, memulai pagi dengan merayu Allah, berkomat kamit dengan puji-pujian kepadaNya kemudian memohon perlindungan kepadaNya, itu akan memberikan kehangatan berarti. dan untuk jasad yang mati rasa mungkin bisa menyadarakan ia dari koma rasa hambar dengan menyup secangkir kopi pahit yang beraroma. hehehe... jangan dicoba saya hanya minum kopi satu bulan sekali lo, bahaya untuk lambungku..kikiki..ya begitulah kiranya pagi ini kulukiskan. 

Dipikir-pikir kopi sebenarnya tidak bermanfaat kawan, yang bermanfaat buat kita sebenarnya adalah hawa panas yang diterima pembuluh darah kita saat menyiup air panas :), sebaiknya minum teh saja ya, minulah kopi pada tempatnya, hehehe, :) 



Load disqus comments

0 komentar